=================================================
Kasus kegilaan yang sering terjadi, diantaranya:
1.Langsung Local Mode disaat Battery dipasangkan, padahal Power On belum ditekan.
2.Not Charging / Charging Not Support
3.Tidak mau local mode, setelah flashing / Write PM
4.Tidak mau nyala dengan battery, tapi bila pakai Flasher malah mau hidup
5.Tidak mau UI Setting karena HP gak "Local Mode”
6.SIM Card tidak terbaca gara2 BSI
================================================== Kasus permasalahan diatas, dapat disebabkan karena CPU tidak mendapatkan informasi dengan benar. CPU merupakan komponen utama ponsel sebagai pusat pemerintahan, bagaimana bisa suatu pemerintahan dapat bekerja dengan baik (dapat mengendalikan) apabila sumber informasinya tidak akurat atau tidak sesuai!!!. BSI merupakan salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh CPU. Ada beberapa keseimbangan yang perlu kita perhatikan, diantaranya:
-Softwarenya: MCU harus tepat
-CPU & IC Flash harus dapat bekerja dengan baik
-EM (Energy Management) harus dapat memberikan informasi dengan baik. Bagian ini BSI yang sangat berperan penting.
Karena lebih umum permasalahan ini lebih sering disebabkan karena BSI, maka saya mencoba melakukan sedikit riset pada ponsel yang normal sebagai patokan ukuran yang benar, berikut hasil pengukurannya:
Test menggunakan Flasher:
·Pada Local mode, nilai tegangan BSI = 156mV
·Pada Test Mode, nilai tegangan BSI = 100mV
·Pada Normal Mode, nilai tegangan BSI = 130mV
Test menggunakan Battery:
·Dead Phone/ Power Off = 0 Volt
·Power On/ Aktif Mode = 900mV
·Tanpa BSI Battery = 2.470mV
Perlu Anda pahami:
1.MCU ( Micro Control Unit) pusat pengendali/Control keseluruhan sistem Ponsel, yang menentukan: Hidup, Mati, Modus Local (Local Mode), Modus Test (Test Mode), dll. MCU Subsistem diproses oleh RAP/UPP (CPU), data-data MCU ini tersimpan pada IC Flash.
2.Setiap mesin Ponsel walaupun dengan Type yang sama, mempunyai Versi (Update) yang berbeda. Juga Versi MCU terdapat berbagai macam Versi. Keduanya perlu penyesuaian yang tepat!!!!!.
3.Tegangan BSI pada EM diberikan oleh Em-nya sediri (BB5 = VANA, DCT4 = VFLASH1), nilai tegangan BSI akan berubah2 tergantung status/modus yang dibutuhkan.
4.Pada sirkuit/rangkaian BSI terdapat 2 rangkaian (Resistor) yang digunakan untuk menurunkan tegangan:
A.Internal Resistor (Tersimpan pada Board Ponsel)
B.Eksternal Resistor (Tersimpan pada Battery Ponsel)
5. Disaat proses Flashing/UI Setting, Flasher Box dapat mengatur nilai BSInya.
1.Langsung Local Mode disaat Battery dipasangkan, padahal Power On belum ditekan.
2.Not Charging / Charging Not Support
3.Tidak mau local mode, setelah flashing / Write PM
4.Tidak mau nyala dengan battery, tapi bila pakai Flasher malah mau hidup
5.Tidak mau UI Setting karena HP gak "Local Mode”
6.SIM Card tidak terbaca gara2 BSI
================================================== Kasus permasalahan diatas, dapat disebabkan karena CPU tidak mendapatkan informasi dengan benar. CPU merupakan komponen utama ponsel sebagai pusat pemerintahan, bagaimana bisa suatu pemerintahan dapat bekerja dengan baik (dapat mengendalikan) apabila sumber informasinya tidak akurat atau tidak sesuai!!!. BSI merupakan salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh CPU. Ada beberapa keseimbangan yang perlu kita perhatikan, diantaranya:
-Softwarenya: MCU harus tepat
-CPU & IC Flash harus dapat bekerja dengan baik
-EM (Energy Management) harus dapat memberikan informasi dengan baik. Bagian ini BSI yang sangat berperan penting.
Karena lebih umum permasalahan ini lebih sering disebabkan karena BSI, maka saya mencoba melakukan sedikit riset pada ponsel yang normal sebagai patokan ukuran yang benar, berikut hasil pengukurannya:
Test menggunakan Flasher:
·Pada Local mode, nilai tegangan BSI = 156mV
·Pada Test Mode, nilai tegangan BSI = 100mV
·Pada Normal Mode, nilai tegangan BSI = 130mV
Test menggunakan Battery:
·Dead Phone/ Power Off = 0 Volt
·Power On/ Aktif Mode = 900mV
·Tanpa BSI Battery = 2.470mV
Perlu Anda pahami:
1.MCU ( Micro Control Unit) pusat pengendali/Control keseluruhan sistem Ponsel, yang menentukan: Hidup, Mati, Modus Local (Local Mode), Modus Test (Test Mode), dll. MCU Subsistem diproses oleh RAP/UPP (CPU), data-data MCU ini tersimpan pada IC Flash.
2.Setiap mesin Ponsel walaupun dengan Type yang sama, mempunyai Versi (Update) yang berbeda. Juga Versi MCU terdapat berbagai macam Versi. Keduanya perlu penyesuaian yang tepat!!!!!.
3.Tegangan BSI pada EM diberikan oleh Em-nya sediri (BB5 = VANA, DCT4 = VFLASH1), nilai tegangan BSI akan berubah2 tergantung status/modus yang dibutuhkan.
4.Pada sirkuit/rangkaian BSI terdapat 2 rangkaian (Resistor) yang digunakan untuk menurunkan tegangan:
A.Internal Resistor (Tersimpan pada Board Ponsel)
B.Eksternal Resistor (Tersimpan pada Battery Ponsel)
5. Disaat proses Flashing/UI Setting, Flasher Box dapat mengatur nilai BSInya.
_______________SOLUSI SIGNAL NOKIA_______________________
Setahu saya bagian signal atau RF (Radio frequensi) pada hape terdiri dari 2 bagian besar yaitu bagian penerima (RX) dan bagian Tranmit (tx).kerusakan pada Bagian RX sendiri ada dua jenis :
1. Low RX
Ciri :
- pada saat cari manual hanya dapat 1 atau 2 jaringan saja
- biasanya proses searching tidak lebih dari 4 detik udah gak dpat jaringan.
Solusi :
- kerusakan biasanya belum sampai ke ic RF maka bisa coba di ganti swich antena, coupler ataupun bagian antenanya.
2. No Rx
Ciri : pada saat cari manual gak dapat sama sekali operatornya.
solusi :
- Cek Out put dari radio rf (RXi dan RXq) menggunakan oscilouscope. jika bagus maka kerusakan pasti pada IC Audio (Biasanya sudah digabung pada IC Power pada DCT4 dan WD2, dan Pada BB5 biasanya pada Rap3G).
- Cek tgangan kerja buat ic rf ; misalnya vr1,vr2,vr4,dst jika ada yang gak ada maka kerusakan pada Power. namun bisa juga tidak perlu mengganti IC Power namun kita ambilkan dari tegangan lain yang nilainya sama.
- cek tegangan kerja vco jika tidak ada maka ganti ic power ajau ambilkan tegangan dari tegangan yang nilainya sama.
- cek keluaran vco (Volt Control Osilator) normal apa tidak menggunakan osciloscope. jika tidak normal maka kerusakan pada VCO.
- Cek tegangan dari UPP yaitu Sdata,Ssena,Sclock. jika tidak ada maka kerusakan pada CPU.
- Cek Keluaran crystal 26Mhz ada keluar 26Mhz / 38Mhz apa tidak menggunakan Frequensi Counter jika berkurang maka kerusakan pada crystal 26mhz/ 38Mhz
Kesimpulan No RX:
dapat disebabkan oleh :IC Power, Ic RF, Crystal 26Mhz/38Mhz, VCO, CPU.
Bagian TX ada 2 bagian juga :
1. Low TX
Ciri : Dapat signal tapi turun naik
Dapat Signal tapi susah nelpon.
Biasanya kerusakan paling sering pada ic Pa (Power Amflifier) dan Switch antena
2. No TX
Ciri :
Cari manual dapat 3 jaringan namun saat dipilih muncul keterangan "No Acces"
Solusi :
- Cek Keluaran TX (yaitu TXi dan TXq dari Ic audio (UEM/UPP), jika tidak ada maka kerusakan pada Ic Audio.
- Cek Vr2 (Hanya tegangan ini yang digunakan).jika tidak ada ambilkan teganagn dari yang lain yang nilainya sama.
- Cek coupler antara IC rf dan Pa
Cek teganagn kerja PA.
-Cek Pa.
- Cek Switch Antena.
Kesimpulan :
No Tx biasa disebabkan oleh :
- Ic Audio (UEM/Rap3g)
- Ic Power
- Coupler
- PA.
-Switch Antena.
semoga membantu
==================================
MENGETAHUI HP SHORT PAKAI ADAPTER
pengen berbage aja,,,,,,,,,,,,,,,,siapa tau teman2 pada mau pake ini alat,,,,sangat murah meriah dan bnyak di jual di pasaran,,,,,,,,,,,,
alat ini lebih spesifik dari power suply,,,,,kalau power suply kadang dia gak bisa diteksi yang bila mana hp itu konslet,,,,,,
cara kerja alat ini : simple kok,,,,hp yang bila mana dalam ke adaan konslet,,,dan konslet yang saya maksud,,,,(+) plus nya jadi ( - ),,,,kalau kaya ghini kebnyakan bisa menyebabkan ic tersebut panas,,,dan capasitor ,,,,,dengan mengunakan alat ini,,,semua bisa terdeteksi,,,,gunakan alat ini dengan memake teganggan 3Volt
nama alat nya IC REGULATED DC POWER SUPPLY model pc-7A
INI gue kasih gambar nya,,,,,kalau kaga percaya boleh di coba,,,,,,kalau kaga terbukti,,,,,kembalikan aja ke toko yang anda beli,,,,,,tapi semua sudah terbukti kok,,,,,,,,,bisa di pertanggung jawab kan.
CARANYA:
1.stel ke angka 3-4volt,jepit kutub psitif(+)ke psitif btre,kutub ngatif(-)ke ngatif btre,
2.bbrapa saat kmdian,kmponen yg kita jdikan target(short) bkal ngluarin panas. bahkan ngluarin asap..!
3.cabut kmponen td,.ilang deh shortnya.
beda lg klo yg shortnya di bagian jlur tegangan,contohnya VIO,sperti kita ktahui bnyak komponen yg mndapat supply dr VIO,blm lg bnyak kmponen kecil capasitor yg dilalui olehnya. tentunya mkin sulit lg untuk mncari mana kmponen yg kndisinya short..!
klo dgn cara manual,cabut pasang kmponen tentu bakal makan wktu yg lama dan tidak akurat,blm lg resiko kmponen yg sbtulnya tidak brsalah akan mati krna dicabut pasang.
lebih enak mnggunakan metode ini,tinggal solder kabel kutub psitif(+)ke jalur VIO,dan kutub ngatif(-) ke bodi PCB hp.
dan satu lg,dijamin komponen2 yg tdk brsalah tdk akan nimbulin panas atau rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar